Membangun Ormas yang Sehat: Tata Cara Berorganisasi yang Benar

Membangun Ormas yang Sehat: Tata Cara Berorganisasi yang Benar

Oleh: Muhamad Sarman|Suarakyat.com

Organisasi masyarakat (ormas) adalah bagian penting dari demokrasi dan partisipasi warga negara. Ormas menjadi wadah untuk menyuarakan aspirasi, membangun kepedulian sosial, serta menjadi penghubung antara rakyat dan pemerintah. Namun sayangnya, belakangan ini citra ormas mulai ternoda akibat ulah segelintir kelompok yang menyalahgunakan nama ormas untuk kepentingan pribadi.

Tak jarang kita mendengar berita tentang ormas yang dianggap bertindak seperti preman, melakukan pungutan liar, intimidasi, atau menekan pelaku usaha. Hal ini tentu mencoreng nama baik ormas-ormas lain yang sebenarnya bekerja dengan tulus dan profesional. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk kembali kepada tata cara berorganisasi yang sehat dalam ormas.

Berikut prinsip-prinsip utama yang harus dijaga dan dijalankan:
1. Dasar Hukum yang Jelas, Ormas yang sehat harus memiliki legalitas resmi, terdaftar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ini menjadi dasar agar ormas berjalan sesuai hukum dan dapat diawasi secara terbuka.

2. AD/ART sebagai Pedoman Hidup Organisasi, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) menjadi acuan dalam menjalankan organisasi. Di dalamnya tercantum visi, misi, struktur organisasi, wewenang pengurus, dan kode etik organisasi.

3. Demokrasi dan Musyawarah, Pemilihan pengurus dilakukan secara demokratis melalui musyawarah atau pemungutan suara. Keputusan-keputusan organisasi pun harus diambil secara kolektif, bukan berdasarkan keinginan pribadi.

4. Transparansi dan Akuntabilitas, Semua pemasukan dan pengeluaran organisasi harus tercatat dan dilaporkan secara terbuka. Kegiatan pun harus bisa dipertanggungjawabkan kepada anggota maupun masyarakat.

5. Menjaga Etika dan Citra Ormas, Ormas harus menjunjung tinggi etika sosial dan hukum. Jangan sampai membawa nama ormas untuk melakukan pemalakan, pungutan liar, atau tindakan intimidatif. Tindakan seperti ini bukan hanya melanggar hukum, tapi juga menghancurkan kepercayaan publik.

6. Regenerasi dan Pembinaan Anggota, Organisasi harus memberi ruang kepada kader muda untuk berkembang. Proses kaderisasi penting agar semangat organisasi tidak padam dan terus relevan dengan zaman.

7. Fokus pada Pengabdian, Bukan Kepentingan Pribadi, Ormas bukan tempat untuk mencari kekuasaan atau keuntungan pribadi. Tujuan utamanya adalah memberi manfaat nyata bagi masyarakat, seperti aksi sosial, penyuluhan, pendidikan, dan pembelaan terhadap yang lemah.

Dalam situasi seperti sekarang, kita semua punya tanggung jawab untuk memperbaiki citra ormas. Jangan biarkan satu-dua oknum merusak nama baik perjuangan kita bersama. Mari bangun ormas yang bersih, profesional, dan benar-benar hadir untuk masyarakat.

 

 

Jangan biarkan ormas jadi cap “preman berseragam”.

Saatnya kita bangun ormas yang sehat, transparan, dan benar-benar hadir untuk rakyat.

Baca selengkapnya di Suarakyat.com:
“Membangun Ormas yang Sehat: Tata Cara Berorganisasi yang Benar”

#OrmasSehat #Suarakyat #OrganisasiMasyarakat #Transparansi #AntiPemalakan

Exit mobile version