Ketika Negara Tak Baik-Baik Saja, Hadirnya Peran Ormas Islam Jadi Kunci Pencerahan Umat

Suarakyat.com (4/5/2025) – Kondisi sosial dan politik tanah air belakangan ini kian memprihatinkan. Kesenjangan ekonomi, krisis moral di kalangan elite, serta melemahnya kepercayaan rakyat terhadap institusi negara menjadi sinyal kuat bahwa bangsa ini sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Di tengah arus kekacauan tersebut, peran organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam menjadi sangat krusial sebagai penjaga moral, penyejuk suasana, dan pemberi arah yang religius bagi umat.
Sebagai entitas yang lahir dari rahim masyarakat, ormas Islam memiliki akar kuat dalam kehidupan rakyat. Bukan hanya mengurus persoalan ibadah dan keagamaan, namun juga berkewajiban merespons situasi kebangsaan dengan pendekatan spiritual dan sosial yang menyejukkan.
𝙈𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙋𝙚𝙣𝙪𝙣𝙩𝙪𝙣, 𝘽𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙋𝙚𝙢𝙖𝙣𝙩𝙞𝙠 𝙆𝙤𝙣𝙛𝙡𝙞𝙠
Saat rakyat resah dan keadilan terasa jauh dari jangkauan, ormas Islam hendaknya tampil sebagai penuntun yang memberikan pencerahan, bukan memperkeruh keadaan. Islam mengajarkan dakwah yang dilakukan dengan hikmah dan nasihat yang baik, bukan dengan provokasi apalagi ujaran kebencian.
“Jadilah kamu penyeru kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik…” (QS. An-Nahl: 125)
𝙈𝙚𝙣𝙜𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙈𝙖𝙟𝙚𝙡𝙞𝙨 𝙄𝙡𝙢𝙪𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙍𝙚𝙡𝙚𝙫𝙖𝙣
Pengajian dan majelis taklim semestinya tidak hanya membahas masalah akhirat dan ibadah ritual, tetapi juga menjadi forum edukasi publik tentang pentingnya keadilan sosial, integritas, dan tanggung jawab sebagai warga negara. Umat perlu dipahamkan bahwa berjuang melawan korupsi dan membela kaum lemah juga bagian dari ibadah.
𝙈𝙚𝙣𝙜𝙖𝙬𝙖𝙡 𝙋𝙚𝙢𝙞𝙢𝙥𝙞𝙣, 𝙈𝙚𝙣𝙟𝙖𝙜𝙖 𝙈𝙤𝙧𝙖𝙡𝙞𝙩𝙖𝙨
Ormas Islam juga memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengingatkan para pemegang kekuasaan agar adil, amanah, dan tidak menyalahgunakan jabatan. Suara-suara ormas harus hadir sebagai suara hati nurani rakyat yang menginginkan perubahan ke arah lebih baik, bukan suara yang dibeli demi kepentingan sesaat.
𝙏𝙚𝙡𝙖𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝘼𝙠𝙖𝙧 𝙍𝙪𝙢𝙥𝙪𝙩
Tak kalah penting, ormas harus menjadi contoh hidup yang bersih dan amanah di tengah masyarakat. Menunjukkan etika dalam berorganisasi, transparansi dalam pengelolaan dana, dan keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial adalah bagian dari dakwah bil hal yang sangat dirindukan umat saat ini.
𝙈𝙚𝙣𝙮𝙪𝙖𝙧𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙖𝙙𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙎𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡
Ketika harga-harga naik dan beban hidup makin berat, ormas Islam harus menjadi pembela rakyat kecil, menyuarakan keadilan tanpa takut kehilangan fasilitas atau akses kekuasaan. Di saat banyak yang memilih diam, ormas Islam harus bersikap.
Peran ormas Islam di masa krisis ini bukan sekadar simbol keagamaan, tapi agen perubahan yang berakar pada nilai-nilai tauhid, keadilan, dan kasih sayang. Ketika negara tidak baik-baik saja, ormas Islam harus tampil menjadi pelita yang menerangi jalan umat menuju kebaikan, bukan sekadar penonton di tribun sejarah.(MSar|Redaksi Suarakyat.com)