banner 728x250

KULTUM SENIN, 26 MEI 2025 “Lihat ke Atas untuk Berharap, Lihat ke Bawah untuk Bersyukur, Lihat Sekeliling untuk Berbagi”

banner 120x600
banner 468x60

KULTUM SENIN, 26 MEI 2025
“Lihat ke Atas untuk Berharap, Lihat ke Bawah untuk Bersyukur, Lihat Sekeliling untuk Berbagi”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya.

banner 325x300

Pembaca yang dirahmati Allah,
Hari ini berjumpa kembali dengan Kang BOTOL, Si-Botak Tolol, dalam suasana yang semoga semuanya bahagia, dalam Ngaji Bareng ( Nga-Bar) kali ini, kita diingatkan tentang bagaimana cara menyikapi hidup dengan bijak: Lihat ke atas untuk berharap, lihat ke bawah untuk bersyukur, dan lihat sekeliling untuk berbagi.

Lihat ke atas untuk berharap, artinya kita menggantungkan harapan hanya kepada Allah, bukan kepada makhluk. Dalam surah Al-Insyirah ayat 6 Allah berfirman:

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 6)

Kita berharap bahwa setiap kesulitan bangsa ini, baik secara ekonomi, sosial, dan moral, akan ada jalan keluarnya. Tapi harapan itu harus dibarengi dengan doa dan ikhtiar.

Lihat ke bawah untuk bersyukur, artinya kita belajar menghargai apa yang kita miliki hari ini. Masih banyak yang hidupnya lebih sulit dari kita. Allah mengingatkan dalam surah Ibrahim ayat 7:

“Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu…”
(QS. Ibrahim: 7)

Namun sayangnya, banyak dari kita justru sibuk mengeluh, membandingkan, hingga lupa bersyukur.

Lihat sekeliling untuk berbagi, karena hidup bukan hanya tentang diri kita. Banyak saudara yang butuh uluran tangan, bukan hanya dalam bentuk materi, tapi juga empati dan doa. Rasulullah SAW bersabda:

> “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.”
(HR. Ahmad)

Pembaca yang dimuliakan Allah,
Hari ini kita hidup dalam kondisi bangsa yang bisa dikatakan “tidak baik-baik saja”. Media menayangkan perdebatan elit, pertengkaran wakil rakyat, yang ironisnya dulu datang memohon suara rakyat dengan janji manis. Tapi setelah terpilih, mereka lupa janji, bahkan sering melukai hati rakyat dengan kelakuan dan kebijakan yang tak memihak.

Kita sebagai rakyat hanya bisa mengelus dada, tertawa lirih melihat kenyataan. Tapi jangan biarkan hati kita jadi putus asa.

Jangan berpikir untuk menjadi sempurna, karena manusia memang tempat salah dan lupa. Tapi berpikirlah untuk bisa berguna, karena itulah yang akan menjadi amal jariyah kita di akhirat kelak. Gunakan waktu, tenaga, dan kemampuan kita untuk berbuat baik di lingkungan kita masing-masing.

Pembaca yang di rahmati Allah dalam Ngaji – Bareng (Nga-Bar) kali ini bisa kita simpulkan: Mari kita jadikan hidup ini sebagai ladang amal. Gantungkan harapan hanya pada Allah, syukuri apa yang ada, dan jangan lupa berbagi. Jangan menunggu kondisi bangsa membaik untuk mulai berbuat, tapi mulailah dari diri kita untuk menjadi bagian dari solusi.
Wallahu a’lam bishawab.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.| MSar|Suarakyat.com

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *