Investasi Halal, Hidup Berkah: Saatnya Melek Trading Syariah
Penulis & Editor: Muhamad Sarman
Pembaca Suarakyat.com dimanapun berada, Mari kita belajar bersama mencari tahu tentang Investasi Trading yang menurut pandangan Islam di perbolehkan, melalui tulisan ini yang kami rangkum berdasarkan sumber yang bisa dipercaya kebenarannya.
Dalam Al Qur’an disampaikan, “Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan ribaโฆโ (QS. Al-Baqarah: 275)
Di era digital ini, peluang untuk menambah penghasilan semakin terbuka lebar. Cukup dengan ponsel dan koneksi internet, siapa pun kini bisa berinvestasi atau melakukan trading. Tapi bagi umat Islam, ada satu hal penting yang harus menjadi perhatian utama: Apakah investasi itu halal dan sesuai syariah?
๐๐๐ฃ๐๐๐ฅ๐ ๐๐ฃ๐ซ๐๐จ๐ฉ๐๐จ๐ ๐๐ฎ๐๐ง๐๐๐ ๐๐๐ฃ๐ฉ๐๐ฃ๐?
Islam bukan hanya mengatur ibadah, tetapi juga cara kita mencari dan mengelola harta. Investasi syariah hadir sebagai solusi bagi umat yang ingin mengembangkan keuangan tanpa melanggar prinsip agama.
Dalam investasi syariah: Tidak ada riba (bunga atau keuntungan haram), Tidak ada gharar (ketidakjelasan dalam akad), Tidak ada maysir (judi atau spekulasi liar), Dan tidak menanam modal di perusahaan yang haram (alkohol, perjudian, pornografi, dll).
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.โ
(HR. Muslim)
Jenis-Jenis Investasi Syariah yang Legal:
1. Saham Syariah, Saham perusahaan yang kegiatan bisnisnya halal. Resmi tercantum dalam Daftar Efek Syariah (DES) dari OJK. Bisa dibeli melalui IPOT Syariah, BSI Sekuritas, dan lainnya.
2. Reksadana Syariah, Investasi kolektif yang dikelola oleh manajer profesional, hanya menempatkan dana di aset-aset halal. Aman dan cocok untuk pemula.
3. Tabungan Emas Syariah, Bisa dilakukan lewat Pegadaian Syariah, Tokopedia Emas, Shopee Emas, dan lainnya. Emas bisa ditarik fisik kapan saja.
4. Forex Syariah (Terbatas), Hanya diperbolehkan dalam bentuk spot trading (langsung), tanpa bunga dan tanpa spekulasi berlebihan. Gunakan broker terdaftar di Bappebti.
Ciri Investasi Syariah yang Aman: Terdaftar dan diawasi oleh OJK/Bappebti, Memiliki fatwa dari DSN-MUI, Tidak menjanjikan keuntungan tetap yang tidak masuk akal, Memiliki akad yang jelas dan transparan.
Tidak semua investasi itu halal. Banyak yang menjual mimpi dengan label โsyariahโ tapi justru menyesatkan. Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk cerdas, kritis, dan berhati-hati.
Karena investasi halal bukan hanya mendatangkan keuntungan, tapi juga membawa ketenangan dan keberkahan.| Suara Rakyat, Suara Kebenaran.
Disclaimer:
Artikel ini disusun semata-mata untuk tujuan edukasi dan literasi keuangan syariah bagi masyarakat umum.
Suarakyat.com tidak memberikan rekomendasi investasi tertentu dan tidak bertanggung jawab atas segala risiko investasi yang dilakukan pembaca.
Pembaca disarankan melakukan riset pribadi dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan bersertifikat sebelum mengambil keputusan investasi.
