Hari Kesaktian Pancasila: Semangat Pekerja Bangunan Menopang Negeri

Hari Kesaktian Pancasila: Semangat Pekerja Bangunan Menopang Negeri

Suarakyat.com – Hari ini, 1 Oktober 2025 bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Setiap tanggal 1 Oktober, kita diajak untuk merenungkan betapa kokohnya ideologi Pancasila sebagai dasar negara yang mampu menjaga keutuhan bangsa di tengah guncangan sejarah. Namun, peringatan ini tidak hanya milik pejabat, politisi, atau kaum terpelajar. Peringatan ini juga milik para pekerja bangunan — mereka yang setiap hari memeras keringat, memanggul semen, besi, dan batu demi membangun rumah, gedung, hingga infrastruktur yang dinikmati banyak orang.

Bagi para pekerja bangunan, Pancasila bukan hanya deretan sila yang dibacakan dalam upacara. Pancasila hadir nyata dalam kehidupan sehari-hari. Gotong royong, misalnya, tercermin jelas ketika para tukang, kenek, dan mandor bahu-membahu menyelesaikan satu bangunan. Tak ada yang bisa bekerja sendirian, semua membutuhkan kerja sama. Itulah sila ketiga, Persatuan Indonesia, yang hidup di tengah denyut nadi pekerja bangunan.

Baca juga: 

Dugaan Mafia Peradilan APKOMINDO: Soegiharto Santoso Desak MA Audit 9 Putusan Kontradiktif

Di sisi lain, sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab, menjadi cermin perjuangan. Betapa para pekerja bangunan juga layak mendapatkan penghargaan, hak, dan perlakuan yang manusiawi. Mereka bukan sekadar “tenaga kasar”, melainkan pejuang ekonomi keluarga yang juga berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.

Sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, adalah cita-cita yang selalu dirindukan. Di tengah kerasnya hidup, para pekerja bangunan berharap adanya keadilan: upah yang layak, perlindungan kerja, dan kesempatan hidup yang lebih baik. Inilah doa dan harapan yang sejalan dengan makna Pancasila itu sendiri.

Maka, Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025 ini hendaknya menjadi pengingat: bahwa kokohnya bangsa tidak hanya ditopang oleh para elit, tetapi juga oleh keringat pekerja bangunan yang sering terabaikan. Mereka adalah fondasi kehidupan sehari-hari, sama seperti Pancasila yang menjadi fondasi bangsa.

Bagi para pekerja bangunan, hidup memang terasa berat. Namun semangat mereka mengajarkan kita arti kesaktian yang sesungguhnya: tetap teguh berdiri meski diterpa panas terik, tetap bekerja meski tubuh letih, dan tetap percaya bahwa kerja kerasnya ikut menyumbang kokohnya negeri.

 

Selamat Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025. Semoga semangat para pekerja bangunan menjadi pengingat, bahwa Pancasila hidup dalam denyut nadi rakyat kecil yang membangun bangsa dengan tulus dan sederhana

Exit mobile version