banner 728x250

Adu Mulut Bupati Pati dan Rakyat: Di Mana Etika Kepemimpinan?

banner 120x600
banner 468x60

Adu Mulut Bupati Pati dan Rakyat: Di Mana Etika Kepemimpinan?

Suarakyat.com – 7 Agustus 2025, Peristiwa adu mulut antara Bupati Pati dengan warganya baru-baru ini menjadi sorotan publik. Terlepas dari konteks yang melatarbelakangi insiden tersebut, sikap seorang kepala daerah yang terlibat adu argumen terbuka dengan rakyat kecil menimbulkan pertanyaan serius: Di mana etika dan wibawa seorang pemimpin?

Secara Hukum: Sah, Tapi Perlu Batas

banner 325x300

Jika dilihat dari kacamata hukum, adu mulut itu sendiri belum tentu melanggar aturan—selama tidak mengandung unsur penghinaan, ancaman, atau kekerasan verbal. Dalam koridor hukum Indonesia, hak menyampaikan pendapat dijamin, baik bagi warga maupun pejabat.

Namun, bila dalam peristiwa itu terdapat unsur merendahkan martabat warga atau ujaran kasar, bukan tidak mungkin bisa dikategorikan sebagai pelanggaran etik, bahkan hukum.

Etika Pemerintahan: Simbol Kepemimpinan yang Luntur

Seorang bupati bukan hanya pejabat administratif, melainkan simbol kepemimpinan yang mestinya mengayomi dan memberi teladan dalam bersikap, termasuk dalam menghadapi tekanan atau kritik masyarakat.

Menanggapi warga dengan emosi, apalagi dengan nada menantang seperti “jangankan 5.000, 50.000 pun saya hadapi!”, bukanlah ekspresi kekuatan, melainkan cerminan kepemimpinan yang gagal mengelola komunikasi publik secara beradab.

Seharusnya, kepala daerah menampilkan sikap negarawan, menahan diri, dan membangun dialog—bukan mempertontonkan kekuasaan.

Rakyat Butuh Pemimpin, Bukan Tukang Adu Argumen

Rakyat kecil yang mungkin hanya ingin menyampaikan keluh kesah seputar nasibnya tak pantas dihadapkan dengan reaksi yang keras dan menyudutkan. Dalam demokrasi, pejabat bukan penguasa, melainkan pelayan.

Peristiwa ini patut menjadi peringatan: kepercayaan publik tidak dibangun dari suara keras, tapi dari sikap rendah hati dan telinga yang mau mendengar.

Kontributor: Jiyono|Editor:MSar|Suarakyat.com

 

Disclaimer:
Opini ini ditulis berdasarkan pengamatan terhadap peristiwa yang beredar di ruang publik. Jika terdapat kekeliruan fakta atau interpretasi, pembaca dipersilakan menyampaikan klarifikasi sebagai bagian dari hak jawab yang kami junjung tinggi di Suarakyat.com.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *