banner 728x250

Mahfud MD: Sistem Peradilan Makin Rusak, Orde Baru Justru Terasa Lebih Berwibawa

banner 120x600
banner 468x60

Mahfud MD: Sistem Peradilan Makin Rusak, Orde Baru Justru Terasa Lebih Berwibawa

Suarakyat.com (13/5/2025) – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Prof. Mahfud MD, kembali melontarkan pernyataan tajam yang menggugah perhatian publik. Dalam sebuah pernyataan yang viral, Mahfud menyebut bahwa sistem peradilan di Indonesia saat ini makin rusak, bahkan ia mengatakan bahwa pada masa Orde Baru justru terasa lebih berwibawa.

Kritik Terhadap Sistem Peradilan Saat Ini:
Mahfud menyoroti merosotnya integritas lembaga peradilan di Indonesia. Ia menilai bahwa banyak hakim dan aparat penegak hukum kini tidak lagi independen dan mudah dipengaruhi kepentingan politik maupun uang. Suap, jual beli perkara, dan intervensi kekuasaan telah merusak kepercayaan publik terhadap keadilan.

banner 325x300

> “Sekarang ini, hakim bisa diatur, perkara bisa dibeli, dan keadilan menjadi barang mahal. Ini sangat berbahaya bagi masa depan hukum kita,” ujar Mahfud.

Orde Baru Otoriter Tapi Tegas: Meski tidak memuji sistem politik Orde Baru yang otoriter, Mahfud menilai bahwa dari sisi penegakan hukum, ada ketegasan dan wibawa yang membuat masyarakat “takut” untuk bermain-main dengan hukum. Putusan pengadilan kala itu, meskipun kerap dimanfaatkan untuk kepentingan rezim, masih dihormati dan ditaati.

> “Dulu otoriter, iya. Tapi kalau pengadilan bilang A, ya A. Sekarang, bisa dibolak-balik tergantung siapa yang punya kuasa dan uang.”

Demokrasi Tanpa Etika Hukum:
Ironisnya, menurut Mahfud, justru di era demokrasi seperti sekarang ini, hukum dan keadilan tidak berkembang seiring kebebasan. Lembaga pengawas seperti KPK, Komisi Yudisial, bahkan Mahkamah Konstitusi, kini menghadapi krisis kepercayaan akibat berbagai skandal dan pelemahan sistematis.

Seruan Perubahan:
Pernyataan Mahfud ini sebetulnya merupakan peringatan serius bagi bangsa ini. Ia mengajak publik untuk tidak terlena dengan simbol-simbol demokrasi tanpa isi. Demokrasi tanpa keadilan hukum, kata Mahfud, bisa lebih berbahaya daripada otoritarianisme yang tertib secara hukum.. (Penulis: MSar| Redaksi Suarakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini merupakan analisis atas pernyataan tokoh publik dan tidak bermaksud menyerang pribadi atau institusi tertentu.
Suarakyat.com akan terus mengawal suara-suara kritis dari tokoh-tokoh bangsa demi terwujudnya sistem hukum yang bersih, adil, dan berpihak pada rakyat.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *