Kultum Singkat: Kekayaan adalah Amanah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang Maha Kaya, yang memberikan rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan dalam kehidupan, termasuk dalam hal bersedekah dan berbagi.
Pembaca yang dirahmati Allah, Selamat berjumpa kembali dengan Kang BOTOL Si-Botak Tolol dalam rubik Ngaji-Bareng (Nga-Bar) yang episode kali ini berjudul “Kekayaan adalah amanah”, Pembaca yang dirahmati Allah, Harta itu bukan milik mutlak kita. Banyak orang yang diberi limpahan harta oleh Allah, namun justru menjadi pelit dan enggan berbagi. Mereka lupa bahwa di balik kekayaan itu ada hak fakir miskin, anak yatim, dan orang-orang yang membutuhkan.
Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan: “Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu…” (QS. Al-Munafiqun: 10)
Sayangnya, sebagian orang hanya sibuk menumpuk harta. Mereka takut berkurang jika bersedekah. Padahal, Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim)
Apa yang terjadi pada orang kaya tapi pelit? Hatinya sempit, hidupnya gelisah. Usahanya bisa tiba-tiba bangkrut, keluarganya penuh konflik, bahkan terlilit masalah demi masalah. Mengapa? Karena rezeki yang tidak dizakati dan tidak disedekahkan, bagaikan air yang menggenang—bukan menumbuhkan kehidupan, tapi menimbulkan penyakit.
Pembaca yang berbahagia, Berbeda dengan mereka yang dermawan. Mereka hidup berkah, tenang, dan selalu dimudahkan dalam urusan. Sebab tangan yang gemar memberi, akan selalu dijaga dan diisi oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, jangan tunggu sampai masalah datang menghimpit baru kita sadar akan pentingnya sedekah. Mulailah hari ini, dengan rezeki yang kita miliki. Meskipun sedikit, sedekah yang ikhlas akan membawa keberkahan yang besar.
Pembaca yang di rahmati Allah kultum kali ini dapat kita simpulkan: Jangan bangga hanya karena kaya. Tapi berbanggalah jika kita bisa menjadi orang kaya yang dermawan. Karena orang yang pelit, cepat atau lambat akan dililit masalah, baik di dunia maupun di akhirat.
Semoga kita semua dijauhkan dari sifat pelit dan digerakkan hati kita untuk gemar bersedekah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.|MSar|Suarakyat.com
Disclaimer:
Tulisan ini merupakan materi kultum atau ceramah singkat yang bertujuan untuk memberi nasihat dan pengingat bagi umat Islam. Konten ini bersifat umum dan tidak ditujukan untuk menyudutkan atau menyinggung individu atau kelompok tertentu. Penafsiran terhadap ayat maupun hadits disampaikan secara ringkas dan dapat didalami lebih lanjut melalui kajian-kajian ilmu yang lebih lengkap. Jika terdapat kekeliruan, semata-mata itu berasal dari keterbatasan penulis, dan kebenaran hanyalah milik Allah SWT.