Sriyanto Ahmad: Kedaulatan Pangan Harus Kembali ke Tangan Rakyat, Bukan Oligarki
BOYOLALI, Suarakyat.com – Ketua Umum Tran Global Green Indonesia (Trangrindo), Sriyanto Ahmad, S.Pd, menegaskan bahwa kedaulatan pangan dan ekonomi harus kembali ke tangan rakyat, bukan dikuasai oleh segelintir elit atau oligarki.
Hal ini ia sampaikan saat mengulas isi buku “Paradoks Indonesia dan Solusinya” karya Presiden Prabowo Subianto, yang ditulis sebelum beliau menjabat sebagai presiden.
Menurut Sriyanto, isi buku itu sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana ketahanan pangan nasional masih menghadapi tantangan besar. Ia menekankan bahwa semangat UUD 1945, baik sebelum maupun setelah amandemen, menegaskan bahwa segala kekayaan alam harus digunakan untuk kemakmuran rakyat.
“Kita harus sadar bahwa pangan itu soal hidup-matinya bangsa. Kalau dikuasai oleh korporasi besar dan asing, maka rakyat cuma jadi penonton. Presiden Prabowo sebenarnya ingin mengembalikan kontrol itu ke rakyat. Tapi masyarakat harus diedukasi agar paham dan bisa ikut mengawal,” ujar Sriyanto.
Sebagai aktivis lingkungan hidup, Sriyanto melihat langsung bagaimana petani kecil dan masyarakat desa makin terpinggirkan. Ia menilai perlu adanya gerakan bersama untuk menyadarkan publik bahwa ketahanan pangan yang sejati hanya bisa dicapai jika rakyat diberi peran utama.
“Kita harus dukung langkah presiden yang ingin membawa perubahan. Tapi perubahan itu tak akan berarti jika rakyat tidak terlibat atau malah tak paham apa yang sedang diperjuangkan,” tambahnya.
Trangrindo sendiri sudah aktif di berbagai daerah untuk memberikan edukasi soal lingkungan dan kemandirian ekonomi. Sriyanto berharap, dengan makin banyak masyarakat yang sadar dan terlibat, Indonesia bisa benar-benar mandiri dan berdaulat dalam hal pangan.|Editor|MSar|Suarakyat.com