KULTUM SINGKAT: APA ITU HARI TASYRIK?
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk bertemu di majelis yang mulia ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Pembaca yang dirahmati Allah, Pada Hari ini Senen 2/6/2025, Kang BOTOL Si-Botak Tolol, ingin mengajak belajar bersama dengan Pembaca di manapun berada, melalui Kultum (Kuliah Tuju Menit) di Suarakyat.com, tentang bagaimana mengenal dan menghayati makna dari Hari Tasyrik, hari yang sangat istimewa dalam kalender Islam.
𝘼𝙥𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙃𝙖𝙧𝙞 𝙏𝙖𝙨𝙮𝙧𝙞𝙠?
Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijjah. Jadi setelah kita melaksanakan salat Idul Adha pada tanggal 10 Zulhijjah dan menyembelih hewan kurban, kita masih berada dalam suasana hari raya hingga berakhirnya Hari Tasyrik.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hari-hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan dzikir kepada Allah.”(HR. Muslim)
Artinya, pada hari-hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk bersyukur kepada Allah, memperbanyak dzikir, dan tidak berpuasa, karena hari-hari ini termasuk hari besar dalam Islam.
𝘼𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜𝙗𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙃𝙖𝙧𝙞 𝙏𝙖𝙨𝙮𝙧𝙞𝙠?
1. Menyembelih hewan kurban
Bagi yang belum sempat menyembelih hewan kurban di hari Idul Adha, masih dibolehkan menyembelih pada Hari Tasyrik.
2. Bertakbir setelah salat fardhu
Takbir Idul Adha masih dilanjutkan hingga waktu asar tanggal 13 Zulhijjah.
3. Memperbanyak dzikir dan doa
Karena hari ini disebut hari mengingat Allah, maka dianjurkan memperbanyak tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.
4. Menjaga kebersamaan dan berbagi
Hari Tasyrik adalah waktu yang baik untuk mempererat ukhuwah dengan berbagi daging kurban, silaturahmi, dan menjamu sesama Muslim.
𝘼𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜?
Yang perlu diingat, pada Hari Tasyrik dilarang berpuasa, karena ini adalah hari makan dan minum sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah.
Pembaca sekalian yang dirahmati Allah, mari kita manfaatkan Hari Tasyrik dengan sebaik-baiknya. Gunakan hari-hari ini untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak dzikir, berbagi kepada sesama, dan menjaga silaturahmi.
Dan sebagai penutup, Saya sampaikan Saya bukan ahli “Ngaji,” Saya hanya ingin berbagi sedikit kebaikan yang saya tahu. Sebab, meski bukan dari mulut emas, bila yang keluar adalah kebenaran, semoga tetap bernilai di hadapan Allah.
Semoga Allah menerima ibadah kurban kita dan mencatatnya sebagai amal saleh yang terus mengalir pahalanya. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.[Penulis|MSar|Suarakyat..com]