banner 728x250

GPK Lebah Putih Boyolali Tegaskan Tak Ikut Demo Anarkis, Siap Suarakan Aspirasi di Waktu Berbeda

banner 120x600
banner 468x60

GPK Lebah Putih Boyolali Tegaskan Tak Ikut Demo Anarkis, Siap Suarakan Aspirasi di Waktu Berbeda

Gambar: GPK Lebah Putih Boyolali Bersama Jajaran Polsek Mojosongo,

Boyolali, Suarakyat.com – Pimpinan GPK Lebah Putih Boyolali, Zainal Halimi, bersama sekitar 30 anggota memenuhi undangan Polres Boyolali pada Minggu (31/8/2025). Pertemuan tersebut digelar dalam rangka menyikapi situasi terkini, di mana di beberapa daerah terjadi aksi unjuk rasa anarkis.

Dalam kesempatan itu, Zainal menegaskan bahwa GPK Lebah Putih tidak terlibat dalam aksi demo anarkis yang marak belakangan ini. Ia juga menegaskan GPK dalam rencana aksi yang mengatasnamakan “Masyarakat Boyolali Bersatu”.akan berlanjut namun menunggu momen yang tepat agar tidak di tunggangi pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

banner 325x300

“Kami tegaskan, keluarga besar GPK Lebah Putih tidak ikut di dalamnya, Namun GPK tetap akan menyuarakan aspirasi, tetapi di waktu yang berbeda. Hal ini untuk menghindari adanya penumpang gelap yang bisa mencoreng nama baik GPK,” ujar Zainal.

Baca juga : 

Pernyataan Sikap Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) Terkait Dinamika Pasca Unjuk Rasa ke DPR dan Pemerintah

Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Boyolali, IPTU Anis Arofah, memberikan apresiasi terhadap sikap GPK yang dinilai kooperatif dan tetap bersinergi dengan aparat kepolisian.

“Kami sangat mengapresiasi sikap tegas GPK Lebah Putih yang tetap bersinergi dengan Polres Boyolali. Terkait Menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak, namun tentu ada rambu-rambu yang diatur undang-undang. Selama tidak anarkis, dipersilakan saja,” terang IPTU Anis.

Dalam forum tersebut, aparat juga memberi ruang bagi anggota GPK untuk menyampaikan masukan. Salah satunya dari Nanang, anggota GPK asal Kecamatan Ngemplak, Boyolali, yang mengungkapkan keresahan warga terkait kasus pembunuhan yang baru-baru ini terjadi, serta maraknya peredaran miras, hiburan malam, dan perjudian di wilayah Ngemplak. Nanang bahkan menambahkan bahwa praktik-praktik tersebut diduga mendapat beking dari oknum aparat sehingga sulit diberantas.

Selain itu, dalam memenuhi undangan tersebut, pihak Polres sempat memberikan bingkisan sebagai tanda eratnya komunikasi. Namun GPK dengan tegas menolak menerimanya, dengan alasan momen dan suasana saat tidak tepat.

Polres Boyolali menyatakan akan menindaklanjuti masukan tersebut serta memperkuat sinergi dengan berbagai elemen masyarakat demi menjaga kondusivitas wilayah hukum Boyolali.
Editor|Muhamad Sarman|Suarakyat.com.

 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *