Kasus Korupsi Viral Menguap Tanpa Kejelasan, Warga Boyolali Demo Kejaksaan

Boyolali, Suarakyat.com 5 Mei 2025 — Sejumlah kasus dugaan korupsi yang sempat viral di media sosial dan menjadi sorotan publik Boyolali, kini menguap tanpa kejelasan. Masyarakat pun mulai gerah atas mandeknya penanganan kasus-kasus tersebut dan mempertanyakan komitmen aparat penegak hukum.
Beberapa kasus yang hingga kini belum ada kejelasan hukum di antaranya:
1. Tukar guling lahan bermasalah Pasar Hewan Njelok
2. Pembangunan kantor PDAM baru
3. Pembangunan komplek kantor kabupaten yang baru
4. Tukar guling tanah kas desa di Kacangan, Andong
5. Tarikan uang pendaftaran perangkat desa
6. Pengadaan videotron
7. Pembangunan Stadion Kebo Giro
8. Dugaan pemotongan dana bantuan oleh oknum-oknum tertentu
Hari ini, Senin (5/5), sekelompok warga yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Boyolali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri Boyolali. Mereka menggugat korlap aksi, Anang Koko, untuk mendesak kejaksaan segera menindaklanjuti laporan dan temuan masyarakat.
Dalam orasinya, massa menyuarakan bahwa rakyat Boyolali sudah bangkit dari ketakutan dan tekanan masa lalu.
“Kita rakyat sudah terbebas dari rezim manggis! Jangan ada lagi kekuasaan yang menindas dan menutup-nutupi kejahatan. Hukum harus ditegakkan, bukan dikendalikan,” teriak salah satu orator.
Mereka juga menyerukan agar Ketua Kejaksaan Negeri Boyolali menunjukkan keberpihakannya secara tegas.
“Putuskan keberpihakanmu! Apakah kepada rakyat atau kepada para pelaku yang merampas hak rakyat secara diam-diam!”
Ditunggu hingga pukul 11.15 wib pihak kejaksaan tidak menunjukkan sikap peduli menghargai rakyat, dan tak satupun perwakilan menampakkan diri Akhirnya, massa memilih membubarkan diri secara tertib sekitar pukul 11.44 WIB.
Sebelumnya sudah ada satu tersangka yang ditetapkan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah (Kejati Jateng) yaitu kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pasar Hewan Sunggingan Tahap XIV di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. yang hingga saat ini tidak jelas kelanjutannya.
Anang koko, menjelaskan, bahwa aksi ini bukan yang terakhir, akan ada aksi susulan yang lebih besar masanya, sampai pada akhirnya nanti pihak kejaksaan memberikan kejelasan yang terang benderang atas tindak lanjut kasus korupsi yang sangat merugikan rakyat kecil di Boyolali (Reporter: Jiyono|Editor: MSar|Suarakyat.com)