banner 728x250

Sudahi Drama Ijazah, Bertabayyunlah Demi Rakyat

banner 120x600
banner 468x60

Sudahi Drama Ijazah, Bertabayyunlah Demi Rakyat

Suarakyat.com — 30/6/2025 Di tengah hiruk-pikuk persoalan bangsa, publik kembali disuguhi polemik soal ijazah yang melibatkan tokoh nasional. Isu yang semula bisa diselesaikan dengan tabayyun kini berubah menjadi panggung konflik terbuka, saling tuding, bahkan saling merendahkan.

Di tengah gemuruh perdebatan itu, Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Lebah Putih Boyolali, mencoba menyapa nurani kepada semua pihak, bahwa “Kami tidak membenci siapa pun, tidak yang pro dan tidak pula yang kontra. Kami hanya ingin melihat para pemimpin dan tokoh bangsa kembali berpikir jernih, bukan saling menyakiti. Sudahi drama ini. Tabayyunlah, demi rakyat.”

banner 325x300

Bagi rakyat kecil, isu ini sudah terlalu melelahkan. Alih-alih mendapatkan klarifikasi yang menyejukkan, publik justru dipertontonkan pernyataan-pernyataan arogan, penuh kesombongan intelektual yang menyayat hati.

Stitnen yang paling menyakitkan hati sebagian rakyat adalah munculnya pernyataan dari salah satu pihak, yaitu “Isu ini dilahirkan dari orang bodoh, diramaikan oleh orang bodoh, dan diyakini oleh orang bodoh.”

Ucapan seperti itu tidak hanya melukai mereka yang kritis terhadap persoalan ini, tapi juga menghina akal sehat, sebagian rakyat biasa yang hanya ingin tahu: apakah yang memimpin kami adalah benar-benar jujur dan layak dipercaya?

Kepada yang berstitmen begitu, “Jika memang merasa paling pandai, mengapa tidak bisa menyelesaikan polemik ini secara terang dan berani? Bukankah orang cerdas seharusnya menjadi peneduh, bukan pemicu kegaduhan?” Jelasnya.

Rakyat arus bawah menunggu kejujuran. Bukan sekadar argumen kosong atau serangan pribadi. Jika benar cinta NKRI, buktikan dengan keberanian untuk terbuka dan mengakui kebenaran, apa pun risikonya. Karena cinta tanah air bukan diukur dari seberapa keras suara kita, tapi seberapa besar kita rela berkorban demi ketenangan bangsa.

Polemik ini harus diakhiri dengan kepala dingin. Sudahi saling hina. Sudahi saling curiga. Tabayyun adalah jalan terbaik.

Kami rakyat kecil, mungkin tidak berpendidikan tinggi, tapi kami punya hati nurani. Jangan lagi kami dijadikan objek tontonan konflik elite. Kami hanya ingin hidup damai, di bawah naungan bangsa yang jujur dan adil.[Muhamad Sarman]

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *