banner 728x250

Tak Ada Kata Terlambat untuk Berbakti: Kisah Nenek Nasikah dan Niat Baik Anak-anaknya

banner 120x600
banner 468x60

Tak Ada Kata Terlambat untuk Berbakti: Kisah Nenek Nasikah dan Niat Baik Anak-anaknya

Suarakyat.com – (30/6/2025) – Beberapa waktu lalu, jagat media sosial, khususnya TikTok, diramaikan oleh tayangan seorang nenek bernama Nasikah yang dititipkan ke griya lansia oleh anak-anaknya. Tindakan itu menuai banyak kecaman, bahkan tak sedikit yang melabeli mereka dengan sebutan “anak durhaka”. Kemarahan publik pun menggelora, menuntut rasa kemanusiaan dan balas budi terhadap orang tua yang telah membesarkan mereka dengan susah payah.

banner 325x300

Namun baru-baru ini, muncul kabar bahwa anak-anak Nenek Nasikah mengambil kembali ibunya dari griya lansia. Sontak publik kembali bersuara, ada yang mendukung, tetapi tak sedikit pula yang tetap menghakimi. Dalam suasana seperti ini, sangat penting bagi kita, masyarakat awam, untuk memandang persoalan ini dengan jernih dan hati yang luas.

Penghakiman Publik Tak Selalu Menyelesaikan Masalah

Kita mudah menilai dari kejauhan. Namun tak semua orang tahu cerita sebenarnya di balik keputusan menitipkan orang tua ke panti jompo. Bisa saja karena keterbatasan ekonomi, konflik rumah tangga, atau kesulitan merawat lansia secara medis dan emosional. Bukan pembenaran, tapi kita perlu memahami bahwa kehidupan tidak selalu hitam-putih.

Yang patut diapresiasi adalah niat baik untuk berubah, niat untuk menebus kesalahan. Anak-anak Nenek Nasikah, meski awalnya dipandang salah, kini berani menjemput kembali ibunya dan mengurusnya sendiri. Ini langkah yang tidak mudah di tengah hujatan netizen. Maka mari kita beri ruang bagi niat baik itu tumbuh dan berkembang, bukan malah meruntuhkannya dengan cemoohan.

Islam Mendorong Taubat dan Perubahan

Dalam Islam, kesalahan bukan akhir dari segalanya, selama masih ada kemauan untuk memperbaiki diri. Allah Maha Pengampun dan mencintai hamba yang mau bertaubat serta memperbaiki amalnya.

Firman Allah dalam QS. Al-Furqan ayat 70: “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan-kejahatan mereka akan diganti Allah dengan kebaikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Bagi seorang anak yang menyadari kesalahannya terhadap orang tua, kembali kepada jalan berbakti adalah amal saleh yang utama. Jangan kita matikan semangat orang untuk bertaubat hanya karena kesalahan masa lalu.

Merawat Orang Tua adalah Kehormatan

Islam menempatkan orang tua pada posisi sangat mulia. Dalam QS. Al-Isra’ ayat 23, Allah berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya…”

Namun jika seseorang pernah lalai, apakah ia tertutup kesempatan? Tentu tidak. Justru saat ia menyadari kesalahannya dan kembali berbakti, itulah wujud taubat sejati.

Mari Dukung, Bukan Menghancurkan

Kita sebagai masyarakat semestinya menjadi bagian dari proses pemulihan ini. Bukan dengan menjatuhkan, melainkan mendorong anak-anak Nenek Nasikah agar lebih kuat, lebih sabar, dan lebih tulus merawat ibunya. Ini bukan soal menjaga nama baik, tapi menjaga sisa usia seorang ibu agar tetap hangat dalam pelukan keluarga, bukan dalam kesendirian di griya lansia.

Tak ada kata terlambat untuk menjadi anak yang baik.

Semoga kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa berbakti kepada orang tua adalah kemuliaan, bukan beban. Dan ketika seseorang telah berani memperbaiki kesalahannya, maka masyarakat pun sepatutnya ikut membantu memulihkan, bukan memperparah luka. [Editor|Muhamad Sarman|Suarakyat.com]

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *